Resensi Pembuatan Game Metal Gear Solid V
Judul Resensi : Pembuatan Game Metal Gear Solid V
Kelas : 3IA01
Nama Anggota Kelompok :
- Hambali Syahrul Basir (53412264)
- Hambali Syahrul Basir (53412264)
- Ibnu Muzzakkir (53412525)
- Inas Nabilah (53412660)
- Juwita Winadwiastuti (54412011)
- Riyan Neba (56412506)
Pembuatan Game Metal Gear Solid V
Developer : Kojima Productions
Publisher : Konami
Game Engine : FOX Engine
Metal Gear Solid V adalah
series game yang dibuat oleh Kojima
Production untuk serial game Metal
Gear. Dirilis pada Desember 2014 untuk platform Windows oleh Konami.
Prequel game ini, Metal Gear Solid V :
Ground Zero, menggunakan FOX Engine, dimana engine ini dimaksudkan untuk
mempermudah tahap pemodelan game ini. Series terbaru game ini mendapatkan review positif dari segi grafis
dikarenakan detil grafis yang ditampilkan pada game ini hampir mendekati grafis
dalam dunia nyata. Selain grafis,
pergerakan karakter dalam game ini juga terlihat halus.
Dalam
pembuatan game dengan grafis yang realistic ini, developer menggunakan dua buah
teknik untuk pemodelan grafik dan perekaman gerakan. Dua buah teknik tersebut
adalah 3D Scan dan Motion Capture. 3D Scan digunakan untuk membuat model 3D dari karakter dan objek
yang ada dalam permainan. Jika tidak menggunakan 3D Scan, developer biasanya akan menggabar secara manual dengan
bantuan software desain grafik untuk menggambar masing-masing objek dan
karakter, namun dengan bantuan 3D Scan,
pemodelan secara manual tidak lagi dibutuhkan. Dengan metode ini, developer
hanya perlu mencari model nyata untuk dilakukan pemindaian 3D menggunakan 37
kamera dan 8 buah lampu kilat yang disusun mengelilingi objek yang akan
dipindai. Keseluruhan 37 kamera dan 8 lampu ini secara bersamaan akan aktif
saat pemindaian dilakukan. Sehingga, hasil dari seluruhnya berupa foto dari
model yang di pindai dari berbagai sudut (total keseluruhan sudut 360 derajat).
Kemudian dengan menggunakan software khusus bernama Photo Scan, seluruh fragmen gambar yang di-hasilkann dijadikan
menjadi satu kesatuan, membentuk kontur wajah model yang dipindai. Tentunya,
penyatuan fragmen gambar ini dihasilkan secara otomatis, sehingga developer
tidak lagi mendesain model secara manual.
Selain dengan menggunakan manusia
sebagai model karakter dalam permainan, Kojima juga menggunakan objek-objek real lainnya untuk dipindai dan
dimasukkan ke dalam game. Adapun objek-objek tersebut meliputi tekstur tanah,
tektur dan kontur bebatuan, dan lain-lain untuk melengkapi lingkungan game yang
dibuat sehingga dapat memberikan kesan yang nyata. Pada gambar diatas, gambar
sebelah kiri adalah proses penyatuan fragmen gambar wajah hingga membentuk
model 3D dari wajah model yang dipindai, sedangkan gambar bagian kanan adalah
bentuk model 3D dari peledak C4 yang telah disatukan. Adapun video pembuatan
model menggunakan teknik 3D Scan ini
dapat dilihat pada video berikut:
Teknik berikutnya adalah perekaman
gerakan objek dengan menggunakan Motion
Capture/Mocap. Teknik banyak digunakan saat pembuatan film ataupun game,
yang biasanya untuk merekam setiap gerakan aktor untuk kemudian diolah kembali
ke bentuk 3D. Proses perekaman gerakan ini dilakukan di studio dengan beberapa
peralatan kamera yang mampu menangkap gerakan marker atau penanda berupa bola-bola kecil yang dilekatkan pada
beberapa bagian tubuh aktor (biasanya pakai kostum khusus, yaitu baju gelap
ketat bahan spandex). Mocap ini
digunakan untuk pergerakan karakter, seperti saat dia sedang memegang senjata,
mencari cover (tempat berlindung),
dan sebagainya.
Mocap ini selain digunakan untuk
pergerakan seperti kaki dan lengan, serta pose tubuh, juga digunakan untuk
merekam pergerakan wajah. Dalam hal ini dikenal dengan nama Facial Motion Capture, dimana actor yang
berperan memerankan sebuah ekspresi, ditempeli bola-bola kecil (maker) pada bagian wajahnya agar dapat
terekam ekspresi wajah si model. Pada pembuatan game ini, seorang actor bernama
Kiefer Shuterland, yang memerankan seorang karakter di game ini mengatakan
bahwa proses facial mocap ini
memerlukan penempelan 50 buah maker
pada wajahnya, yang kemudian direkam pergerakanya dan diproses sehingga dapat
menjadikan model 3D sebuah karakter memiliki ekspresi wajah seperti senyum,
cemas, kaget, dan lain-lain. Adapun proses untuk mocap itu sendiri dapat dilihat pada video dibawah ini:
Sumber :
Comments
Post a Comment