Pencahayaan dan Bayangan

Judul : Pencahayaan dan Bayangan
Kelas : 3IA01
Nama Anggota Kelompok :
- Hambali Syahrul Basir (53412264)
- Ibnu Muzzakkir (53412525)
- Inas Nabilah (53412660)
- Juwita Winadwiastuti (54412011)
- Riyan Neba (56412506)

Pencahayaan dan Bayangan

Kali ini kami akan membahas tentang teknik pencahayaan dan efek bayangan pada blender. Sebelumnya, pencahayaan pada bender ini dapat dilakukan dengan menambahkan objek lamp yang menghasilkan beberapa sumber cahaya, seperti point yang menghasilkan cahaya dari satu titik sumber, sun yang merupakan simulasi cahaya matahari, spot yang merupakan simulasi cahaya sorot yang menyebabkan satu area sorotan terang, hemi simulasi pencahayaan langsung tanpa area sorot, dan area yang memiliki sifat yang sama dengan spot, namun memiliki intensitas yang lebih besar dan area yang lebar.
Selain cahaya, objek akan terlihat realistis jika objek tersebut menghasilkan bayangan ketika cahaya mengenai objek tersebut. Namun bayangan yang dihasilkan tidak serta merta muncul begitu saja, melainkan perlu diatur sedemikian rupa agar terlihat mendekati bayangan pada dunia nyata. Untuk itu, kami akan mensimulasikan bayangan tersebut pada objek Android yang kami buat dalam blender. Pertama, kita akan menggunakan 3 buah sumber cahaya, yakni dua buah spot dan satu buah point.


Pada gambar diatas, sebuah point diletakan di atas belakang dari objek, sebuah spot diletakkan di samping kiri objek sedangkan satu buah spot lainya tepat di hadapan objek. Hal ini dilakukan karena pada dunia nyata, cahaya datang tidak melalui satu sisi, sehingga bayangan yang kita lihat pun tidak hanya berjumlah satu pada objek. Seringkali pada lingkungan kita (terutama outdoor) kita melihat bayangan objek memiliki lebih dari satu bayangan. Kali ini, fokusnya adalah bahwa cahaya datang dari kiri objek (spot yang berada di kiri objek), sedangkan cahaya kedua dengan intensitas rendah datang dari depan objek. Namun dengan 3 buah titik cahaya, tentu bayangan akan menjadi 3 buah, dan hal ini yang akan melihat objek memiliki bayangan yang tidak semestinya.


Perhatikan gambar di samping. Terdapat sebuah bayangan yang sejatinya adalah bayangan tembok yang berasal dari lampu point yang berada di belakang objek. Namun disini, kita hanya mensimulasikan 2 sumber cahaya yang berada di depan dan kiri objek, sehingga bayangan tembok di belakangnya menjadikan gambar terlihat tidak masuk akal. Untuk itu, pada bagian property dari point tersebut, kita harus mengubah setelan shadow dari awalan ray shadow menjadi no shadow agar bayangan tersebut hilang. Serta meng-uncheck pilihan specular agar tidak terdapat pantulan cahaya dari atas objek. Lantas mengapa ada point? Point disini digunakan sebagai penetral cahaya yang datang dari depan objek, dikarenakan lampu utama adalah yang berasal dari kiri, maka bayangan objek seharusnya lebih terang pada sebelah kanan dan sedikit meredup pada bagian belakang. Hal ini memenuhi konsep awal dimana cahaya diasumsikan datang tidak melalui satu titik. Sedangkan untuk penghilangan specular dilakukan agar pada objek hanya  terdapat dua buah pantulan cahaya, karena jika tidak di uncheck, pantulan yang muncul akan terdapat tiga buah, dan ini mengaburkan konsep awal tentang cahaya tadi. Jika kita tetap “memaksakan” menampilkan specular effect, maka gambar kita akan memiliki 3 buah titik pantul, yang menyebabkan gambar kurang realistis dengan hanya satu sumber cahaya. Perhatikan gambar di bawah.


Selanjutnya, pengurangan intensitas cahaya yang datang dari dua buah spot. Pada gambar sebelumnya, terlihat bahwa cahaya utama (sebelah kiri) memiliki intensitas cahaya yang terlalu kuat. Untuk menguranginya, kita hanya perlu menambahkan efek sphere pada spot utama. Kemudian untuk menghilangkan pantulan cahaya tambahan yang datang dari depan objek, kita dapat menguncheck kembali pilihan specular pada spot yang berada di depan objek. Hasilnya dapat dilihat dari gambar berikut.


Terdapat dua buah bayangan yang muncul pada tembok. Bayangan yang berada di sebelah kanan memiliki tingkat kegelapan yang lebih gelap daripada bayangan di sebelah kiri. Hal ini karena bayangan di kanan merupakan bayangan hasil dari sumber utama cahaya dalam lingkungan ini, sehingga memiliki intensitas yang lebih besar ketimbang cahaya lainnya. Sedangkan bayangan pada sebelah kiri dapat diasumsikan merupakan cahaya yang datang dari kejauhan. Mengapa demikian? Karena pada dunia nyata, cahaya yang datang tidak serta merta dari satu titik. Anggaplah diri kira sebagai sebuah objek yang berjalan pada malam hari. Analogi dengan menggunakan gambar ini adalah, kita sebagai objek Android, lampu utama (spot kiri) sebagai lampu jalanan terdekat, lampu tambahan (spot depan) sebagai cahaya dari lampu jalanan yang jauh, dan lampu penetral (point atas) sebagai sinar bulan. Tentu ketika berjalan kita akan melihat dua buah bayangan, yang satu lebih gelap karena berasal dari lampu terdekat, dan yang satunya terlihat samar karena berasal dari lampu yang jauh. Sedangkan dari sudut pandang orang lain, mereka dapat melihat kita secara utuh (maksudnya tidak ada bayangan yang jatuh pada diri kita) dikarenakan cahaya bulan yang datang dari atas, tetapi tidak memiliki bayangan sendiri karena intensitas yang terlalu kecil dibandingkan kedua lampu jalanan, sehingga menyebabkan bayangan itu seolah-olah menghilang. Gambar di bawah ini akan menunjukan yang terjadi ketika kita berjalan pada malam hari.



Comments

  1. keren banget artikelnya ... http://intips-kesehatan-kita.blogspot.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Resensi Film Animasi Transformers

Prosedur Pembuatan PT dan Struktur Organisasi PT Gamatechno